HUBUNGAN PRAKTEK UNSAFE ACTION (LAMA WAKTU DAN JARAK PANDANG) DALAM PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF KELELAHAN MATA PADA ANAK USIA DINI DI DESA TINELO KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

Abstract

Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman. Menurut WHO, sebanyak 285 juta orang dengan 65% orang mengalami gangguan penglihatan terbanyak yaitu gangguan refraksi dengan gangguan penglihatan sejak masa kanak-kanak. Rumusan masalah apakah ada hubungan praktek unsafe action (lama waktu dan jarak pandang) dalam penggunaan gadget terhadap keluhan subjektif kelelahan mata pada anak usia dini di desa Tinelo kecamatan Telaga Biru kabupaten Gorontalo?.

Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 5-8 tahun di desa Tinelo kecamatan Telaga Biru kabupaten Gorontalo. Analisis yang digunakan yaitu anailisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square.

Hasil penelitian menunjukan bahwa keluhan subjektif kelelahan mata berdasarkan lama waktu 46,2%, jarak pandang 49,5% dengan responden yang paling banyak mengalami keluhan mata gatal sebanyak 81,72%.

Simpulan lama waktu dan jarak pandang penggunaan gadget berpengaruh dengan keluhan subjektif kelelahan mata. Terdapat keluhan subjektif kelelahan mata dimana keluhan yang paling banyak dirasakan oleh responden yaitu mata gatal.